Perubahan iklim dan perikanan


Perubahan iklim isu global dan diakui sebagai salah satu tantangan terbesar manusia saat ini.[1] Fenomena ini membuat produksi pangan menjadi sangat rentan. Hasil studi FAO menunjukkan bahwa perubaha iklim secara langsung maupun tidak akan membawa perubahan besar dalam ketersediaan ikan di alam. Hal ini akan membawa konsekuensi penting secara ekonomi maupun geopolitik, terutama bagi negara-negara yang bergantung pada sektor ini. Perubahan dalam ketersediaan ikan di alam merupakan suatu kekhawatiran karena ikan dan produk sejenis telah menjadi salah satu sumber pangan utama umat manusia saat ini. Produk perikanan menyediakan 20% dari total kebutuhan protein dunia. Di kawasan pesisir di negara-negara berkembang, produk perikanan menyumbang sebanyak 50% konsumsi protein keseluruhan.[2]

Perikanan tangkap saat ini kelihatannya sudah memasuki ambang batas maksimum penangkapan. Perikanan kolam dan tambak digadang-gadang sebagai solusi semakin terbatasnya jumlah ikan di alam. Namun, perkembangan sektor ini ke depannya masih belum jelas, terutama berkenaan dengan perubahan-perubahan lingkungan yang ekstrem. Pertumbuhan penduduk yang pesat mengharuskan umat manusia untuk menemukan solusi dan sumber-sumber protein baru untuk mencegah kelaparan dan kelangkaan pangan.

  1. ^ Mendesak, Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim terhadap Budidaya Perikanan, Universitas Gadjah Mada, 2011, diakses tanggal 14 November 2019 .
  2. ^ Godfray, H. J. C (2010). "Food security: The challenge of feeding 9 billion peopl". Science. 327: 812–818. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search